Sebuah Pesan

Dewi Siti Rahma Al-Abing
1 min readMar 21, 2020

--

Di suatu waktu yang mereka sebut pagi, ada insan yang tak sempat menikmati munculnya fajar

Direnggut oleh sisa tangis semalam, mungkin itulah alasannya

Tatapan kosong, tanpa suntuk dan kantuk. Meskipun tubuh perlahan berdusta

Berbinar layaknya sebuah kaca yang rapuh terjatuh. Memerah, berair. Membesar perih, menanggang rindu

Namun raga yang berkalang tanah hanya mampu menyita waktu

Berbincang pada suguhan reminisensi

Menoreh kata, tanpa hadirnya sang raga

Aku ada dimana?

Terhanyut dalam asa,

Tentangmu yang pernah bersandiwara atas rasa yang kau tuangkan di sebuah kecupan kelopak mata

Tentangmu yang pernah mendekap,

Berdansa atas secercah lantunan :

‘ have I found you?

flightless bird, jealous, weeping’

Tentangmu yang pernah melebur peluk,

Di pukul 2 pagi ketika aku hendak pergi

Hingga Holocane berakhir di denting terakhirnya

Tentangmu yang saat ini sekedar menjelma

Sebagai jiwa yang tak mampu lagi ku sua

Tanpa rupa,

Tanpa suara.

--

--

Dewi Siti Rahma Al-Abing
Dewi Siti Rahma Al-Abing

No responses yet